Berbagi I
Konsep
KG dalam menganalisa pergerakan harga, "jantungnya" sebetulnya ada di
halaman-halaman awal thread ini. Hanya mungkin banyak yang tidak 'ngeh karena
terbawa uraian KG yang sederhana dan detail banget. Lalu apa sih jantungnya ? Banyak
yang berpikir analisa MA dan BB adalah jantungnya, tetapi saya melihatnya bukan
itu jantungnya.
Jantung dari konsep analisa KG
ada di titik acuan
Bagaimana
KG membagi titik-titik acuan sebagai basis analisanya adalah dasar dari semua
analisa yang diuraikannya di thread ini. KG membagi titik acuan berdasarkan
basis 8 tahunan, 4 tahunan, 1 tahunan, 4 bulanan, bulanan, mingguan, harian, 8
jam-an dan 4 jam-an. Berdasarkan titik-titik acuan inilah kemudian KG
menganalisa pergerakan harga untuk memetakan pergerakan harga yang berlangsung
terus menerus.
Penentuan
titik-titik acuan inipun dilakukan tidak sembarangan, tetapi KG menentukannya
dengan mengamati kebiasaan-kebiasan sistem hidup, ekonomi, politik dan lain
sebagainya. Alasannya sederhana, karena harga digerakkan oleh manusia sebagai
object pelaku di pasar mata uang dan manusia dalam bertindak sangat dipengaruhi
oleh pola hidup dan sistem-sistem di sekitarnya. Dalam thread ini dengan
menggunakan basis titik-titik acuan yang sudah ditetapkannya tersebut kemudian
KG memperlihatkan dan mencontohkan pada kita bagaimana analisa bisa dilakukan
dengan hanya menggunakan MA dan BB yang berbasiskan titik-titik acuan tersebut.
Bagi yang sudah memahami dan menggunakan konsep KG ini di MA dan BB pasti bisa
melihat bagaimana pergerakan harga seolah-olah terpetakan dengan sempurna
berdasarkan titik-titik acuan yang digunakan KG.Dalam thread ini KG hanya
mencontohkan analisa dengan MA dan BB saja, tetapi sesungguhnya dengan
menggunakan basis titik-titik acuan tersebut kita dapat menggunakan tools-tools
lain yang umum digunakan dalam Analisa teknikal seperti MACD, RSI, Stochastic,
ADX, CCI dan lain sebagainya untuk menganalisa pergerakan harga.
Berbagi
II
KG
mencontohkan bagaimana kita dapat menganalisa pergerakan harga berbasiskan
titik-titik acuan dengan menggunakan Moving Average (rata-rata bergerak).
Moving Average adalah teknik rata-rata yang umum digunakan dalam mengamati atau
mencari nilai pendekatan terhadap harga yang berubah-ubah secara acak sepanjang
waktu. Nilai pendekatan yang didapat dari rata-rata ini berguna sebagai
pembanding terhadap harga yang kita amati pergerakannya.
Contoh
sederhananya begini, katakan kita sedang mengamati pergerakan harga GBPUSD di
Time Frame H1. Titik acuan yang akan kita gunakan sebagai pembanding terhadap
pergerakan harga katakanlah titik acuan harian, maka kita akan menggunakan
Moving Average dengan periode 24 untuk menghitung rata-rata dari harga selama
24 jam kebelakang karena 1 hari di Time Frame H1 diwakili oleh 24 candle atau
24 data harga. Katakanlah kita menggunakan metode penghitungan rata-rata SMA
(Simple Moving Average) dan kemudian kita pasang SMA nya di chart H1 tadi.Pada
chart H1 kita akan muncul garis yang menghitung nilai rata-rata selama 24 jam
kebelakang secara otomatis. Garis ini sebetulnya mewakili nilai rata-rata
harian di candle tersebut yang dihitung dari candle tersebut sampai 24 candle
kebelakang. Jadi sederhananya ketika kita mengamati chart, ujung garis SMA 24
tersebut adalah rata-rata yang di hitung dari harga-harga pada 24 candle
terakhir termasuk candle yang sedang berjalan.
Nilai
rata-rata ini kemudian kita gunakan sebagai pembanding untuk menganalisa
pergerakan harga yang terjadi saat ini. Jika harga ada di atas nilai
rata-ratanya maka kita tahu harga saat ini cenderung sedang bergerak naik dan
jika harga ada di bawah nilai rata-ratanya maka kita tahu harga saat ini sedang
cenderung bergerak turun. Asumsi kecenderungan ini kita artikan hanya
berdasarkan melihat posisi harga terhadap MA acuan.
Kemudian
dengan mengamati garis yang dibentuk rata-rata ini sepanjang chart, kita juga
bisa memperoleh informasi tentang kecenderung pergerakan "rata-rata
harga" acuan (bukan harga tapi rata-rata harga berdasarkan titik acuan). Kemiringan
atau slope dari garis yang terbentuk di chart membantu kita melihat
kecenderungan pergerakan rata-rata harga tersebut. Jika kemiringannya ke atas
maka kita tahu rata-rata harga acuan cenderung menanjak dan jika kemiringannya
ke bawah kita tahu kecenderungan rata-rata harga acuan adalah menurun.
Dan
kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga mesti mengamati
kecenderungan pergerakan harga dengan melihat susunan candle yang terbentuk
pada chart.Dengan melihat susunan candle dan kecenderungan pergerakan
candle-candle tersebut kita juga memperoleh informasi mengenai kecenderungan
pergerakan harga saat ini apakah menjauhi atau mendekati Moving Average acuan.
Dari
sini kemudian kita sudah mendapatkan beberapa informasi mengenai kecenderungan arah
pergerakan harga berdasarkan titik acuan yang kita amati. Dengan membuat
analisa dan pengamatan yg sama terhadap beberapa acuan maka kita akan
memperoleh beberapa informasi mengenai pergerakan harga yang di lihat dari
titik-titik acuan yang berbeda. Pengamatan dan analisa dari masing-masing titik
acuan mungkin sama dan mungkin juga saling berbeda kesimpulannya. Tugas kita
selanjutnya adalah menyatukan informasi-informasi ini untuk melihat dan menarik
kesimpulan apa yang tengah terjadi pada pergerakan harga dilihat dari semua
titik acuan yang kita amati.
Pemilihan
titik-titik acuan yang akan kita amati kita pilih berdasarkan type atau style
trading yang kita lakukan, tetapi saya melihat titik acuan Harian, Mingguan dan
Bulanan cukup sebagai bahan analisa karena kebanyakan dari kita type trading
nya harian dan untuk long term pun 3 titik acuan tersebut lebih dari cukup
sebagai titik acuan pengamatan.
Berbagi III
Dengan
bantuan MA kita sudah dapat melihat dari beberapa titik acuan kecenderungan pergerakan
harga yang terjadi. Tetapi kita juga perlu mengetahui kekuatan pergerakan harga
yang terjadi dari titik-titik acuan tersebut. KG mencontohkan bagaimana kita
dapat menggunakan Standard Deviasi untuk mengukur kekuatan pergerakan harga.
Apa yang dimaksud dengan Standard Deviasi ? Standard Deviasi itu sederhananya
adalah akar dari rata-rata kuadrat selisih data dengan mean-nya (rata-rata
nya). hahahahaha pusing kan istilahnya... saya juga pusing awalnya biar saya
ngerti dan gak pusing saya coba defenisikan dengan bahasa yang saya mengerti
setelah baca beberapa buku statistik. Pokoknya yang kebayang ama saya SD itu
adalah nilai probability yang mewakili batas-batas penyebaran data pada
sekelompok data yang diamati.
KG
memperkenalkan penggunaan Bollinger Bands untuk mengetahui kekuatan pergerakan
harga. BB sebetulnya adalah Moving Average indicator yg dilengkapi dengan batas
standard deviasi yang bisa kita set. Pada indicator BB tersebut middle band nya
itu sebetulnya sama dengan Moving Average, Upper Band nya adalah batas Standard
deviasi atas atau positif dan Lower band nya adalah batas standard deviasi
bawah atau negatif. Nah di BB ini yang perlu kita mengerti adalah arti nilai
standard deviasinya. Nilai SD ini bisa kita isi dengan nilai berapa saja. Saya
coba ringkas pengertian yang saya pahami dari beberapa nilai SD adalah sbb:
* Nilai SD 1 artinya penyebaran data diantara level SD +1
dan SD -1 probabilitynya adalah 68,27%.
* Nilai SD 2 artinya penyebaran data diantara level SD +2
dan SD -2 probabilitynya adalah 95.45%.
* Nilai SD 3 artinya penyebaran data diantara level SD +3
dan SD -3 probabilitynya adalah 99.73%.
Kita
gak akan ngomongin statistik, tapi dari nilai Standard Deviasi ini yang paling
penting adalah nilai SD 1. Kenapa penting? karena ada defenisi dalam statistik
yang menyatakan bahwa sekelompok data yang terdistribusi secara normal maka
datanya akan menyebar atau terdistribusi dalam batas SD +1 dan SD -1. Defenisi
ini yang dengan jeli dimanfaatkan KG untuk membantu analisa chart.
Harga
bergerak acak, kadang normal kadang gak normal secara defenisi standard
deviasi. Atau kerennya kita sering menggunakan istilah Trending dan
Consolidation yang secara matematis istilah ini di luaran sana kabur banget
pengertiannya (Kebanyakan yang saya tahu orang cuman bisa ngomong trending/consolidation
tapi gak bisa menjelaskannya secara matematis atau pengertian yang baku).
Tetapi KG di thread ini membuatnya terukur dan baku.
KG
mengajarkan pada kita bahwa harga selalu bergerak berirama secara teratur yaitu
Trending - Consolidation - trending - consolidation. dan KG dengan sangat
jenius menggunakan batas SD 1 itu tadi untuk mendefenisikan pergerakan Trending
dan Consolidation tersebut. Jadi kalo harga bermain di luar SD +1 atau SD -1
kita menyebutnya Trending dan jika harga bermain diantara SD +1 dan SD -1 kita
menyebutnya Consolidation (Flat).
Informasi
apa yang kita peroleh berdasarkan kondisi harga pada area SD +/- 1 ini atau
kondisi trending dan flat tadi ? KG menjelaskan bahwa jika harga bergerak normal
artinya transaksi yang terjadi di market adalah normal maka harga akan bermain
di area SD +/- 1 dari BB acuan yang kita amati.Dan KG juga bilang bahwa jika
harga bergerak dan bermain di luar batas SD +/-1 artinya kondisi harga
berdasarkan BB acuan tersebut adalah ubnormal (tidak Normal). Kondisi tidak
normal terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam transaksi yang terjadi di
Market, maksudnya karena buyers atau sellers mendominasi transaksi yang
terjadi.
Dari
sinilah Rules KG berasal, Logikanya kan ketika kondisi ubnormal terjadi dimana
buyers atau sellers menguasai market maka ketika kemudian kondisi nya berubah
jadi normal itu artinya dominasi di market mulai berimbang. jadi kita masuk di
BB yang mengalami kondisi Flat setelah sebelumnya Trending dengan asumsi bahwa
harga memasuki kondisi normal dari kondisi yang ubnormal sebelumnya.
Berbagi IV
Kondisi
normal pada BB acuan setelah terjadinya kondisi ubnormal (trending) merupakan
kondisi yang sangat di tunggu pada analisa KG ini. Karena kondisi ini merupakan
indikasi awal terjadinya sebuah perubahan pada pergerakan harga berdasarkan BB
acuan tersebut.Tetapi KG juga mengingatkan bahwa tidak semua kondisi Flat yang
kita temukan setelah kondisi Trending, Rules "BUY lower dan Sell Upper BB
SD 1" bisa kita terapkan. Rules ini hanyalah panduan untuk mendapatkan
posisi ENTRY yang menguntungkan untuk kita setelah analisa menyeluruh
dilakukan. Mengapa saya bilang menguntungkan? Karena dengan Rules tersebut kita
punya patokan yang jelas untuk melihat dan mengamati pergerakan harga yang
terjadi setelah ENTRY kita lakukan berjalan sesuai analisa kita atau tidak. Apa
batasnya? yah upper atau lower BB acuan yang Flat tersebut tadi. Ini satu hal
yang paling saya sukai dari analisa KG ini, entry nya jelas, lalu batas-batas
yang menunjukkan bahwa analisa kita sesuai atau tidak sesuai dengan pergerakan
juga sangat jelas.
Kesalahan
yang sering dilakukan pemula dengan konsep analisa KG ini adalah menelan
bulat-bulat Rules Entry tadi. Pokoknya ada yang Flat langsung OP, padahal OP
itu kita lakukan setelah proses analisa pergerakan harga kita lakukan. Jadi
kondisi Flat pada sebuah titik acuan adalah kondisi yang sudah kita tunggu
berdasarkan hasil analisa kita sebelumnya, jadi kita tidak menebak-nebak lagi
ketika kondisi flat itu muncul apakah kita harus OP atau tidak... Dari hal
sederhana ini kelihatan bahwa pemula di thread ini kebanyakan melupakan analisa
pergerakan harga yang sangat ditekankan oleh KG.
Pertanyaannya
sekarang bagaimana kita menganalisanya? ini pertanyaan sederhana dan selalu
banyak pemula kebingungan dengan pertanyaan ini. Padahal kalo kita baca
pelan-pelan thread ini rasanya KG sudah keterlaluan detailnya menjelaskan
bagaimana menganalisa chart dengan menggunakan MA dan BB yg beliau gunakan di sini.
Saya akan coba sebisa saya menyampaikan apa yang saya pahami tentang bagaimana
menganalisa chart menggunakan BB dan MA ini, tidak ada yang berbeda dan
semuanya sesuai dengan apa yang ada di thread ini. Dan semuanya akan menjadi
lebih terang jika kita juga membaca thread ini dari awal.
Pertama,
kita perlu memahami pergerakan harga yang terjadi yang kita amati dari suatu
titik acuan, dan KG menegaskan hanya ada dua kondisinya yaitu: Trending dan
Consolidations. Kondisi ini di dalam thread ini didefenisikan dengan
menggunakan BB yang kita set berdasarkan basis acuan yg kita inginkan untuk
melihat pergerakan harga. Dalam pengamatan kondisi pergerakan harga ini KG
menyarankan untuk melihat beberapa titik acuan agar kita memiliki gambaran yang
jelas mengenai pergerakan harga yang terjadi. Mengapa kita perlu melihat dari
beberapa titik acuan? analoginya begini, katakan kita berada di dalam mobil di
tengah jalan yang sedang macet apa yang kita lihat dari dalam mobil tersebut
akan berbeda kesimpulannya jika kita berdiri di atas gedung yg tinggi di
sekitar jalan macet tersebut. Kita akan lebih mudah mengatur rencana untuk
keluar dari kemacetan tersebut jika kita punya kamera yang memantau kemacetan
tersebut dari tempat yang tinggi bukan? seperti itulah kira-kira analoginya.
Kedua,
berapa titik acuan yang harus kita amati? saya menganjurkan untuk melihat tiga
titik acuan dulu yaitu titik acuan bulanan, mingguan dan harian. Baca kondisi
pergerakan harga di tiga titik acuan tersebut dan catat. Kemudian coba mulai membaca
kondisi harga dari titik acuan terbesar yaitu acuan bulanan, lihat kondisi saat
ini dan lihat kondisi sebelumnya. katakan kondisi saat ini Trending UP di BB
bulanan, pertanyaannya disini ada dua yaitu Apakah Trending Up akan berlanjut
atau akan memasuki kondisi consolidation. Kemudian kita bergerak menganalisa ke
BB acuan yang lebih kecilnya dengan cara yang sama dan dengan pertanyaan yg
sama berkenaan dengan kemungkinan pergerakan yang akan terjadi.
Ketiga,
lalu lihat posisi harga saat ini ada dimana? kemudian amati garis-garis BB
(batas-batas dinamis) yang menutupi posisi harga saat ini tersebut.
Setelah
semua itu kita lakukan kita sudah memiliki data-data yang cukup untuk mengambil
kesimpulan kemana pergerakan harga saat ini dengan melakukan semacam simulasi
pergerakan. Simulasi gimana maksudnya? Contohnya seperti tadi, kita kembali
lagi ke BB bulanan di atas dan mencoba menjawab dua pertanyaan di BB bulanan
dengan bantuan informasi kondisi BB acuan kecil dan batas-batas dinamis yg kita
sudah miliki tadi. Jadi misalkan kita simulasi kondisi trending up di BB
bulanan akan berlanjut, nah dari sini kita lihat kondisi sekarang BB acuan di
bawah-bawahnya. Lalu kita analisa, jika trending up di BB bulanan apa yang
harusnya terjadi di BB-BB acuan di bawahnya. Begitu juga dengan pertanyaan
kedua... Nah, dari simulasi ini secara tidak langsung kita sedang mensimulasi
pergerakan harga yg mungkin terjadi dan menentukan batas-batas yang menjadi
titik perhatian kita nantinya.
0 komentar:
Posting Komentar